Saturday, October 20, 2012

Plesetan Pepatah Lucu

Plesetan Pepatah lucu
1. bersatu kita teguh, bertiga kita Charlie’s Angles
2. Sepandai-pandainya tupai melompat pasti di sate juga
3. Bagai air di daun talas, kurang kerjaan banget ngamatin air di dedaunan
4. Ada gula ada semut. Ada semut disemprot pake Baygon. Ada banyak semut mati
5. Rajin Mangkal, Kaya
6. Air tenang jangan disangka tak ada buaya, tapi ada ikan paus lagi tidur siang
7. Bersatu kita teguh, bercerai kita ke Take Me Out
8. Rajin pangkal pandai, hemat pangkal kaya, yg enak2 pangkal paha, rame2 pangkal-an ojek
9. Ada ubi, ada talas. Ada budi, ada anduk
10. uang cucuran masyarakat jatuhnya ke DPR juga
11. Semut diseberang lautan keliatan,gajah dipelupuk mata kelilipan
12. cinta di tolak, dukun beranak
13. Jauh di mata, dekat di hati, boros di pulsa.
14. sedikit demi sedikit lama lama BOSAN
15. Bagai kejatuhan durian runtuh, baru kali ini ada orang kejatohan durian seneng
16. Air susu dibalas dengan air kopi item, jadi kopi susu deh
17. bersatu kita teguh,bercerai kita masuk infotainment (moto selebritis)
18. Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing, sama-sama berat mending dipaketin aja gan
19. Air susu dibalas air supply
20. sambil menyelam minumnya tetap teh botol Sosro
21. sate padang sebelum hujan
22. buruk rupa, cermin pun disalahkan
23. Ringan sama dipikul, berat minta bawain
24. Single itu prinsip, jomblo itu nasib
25. Wong ompong nyaring bunyinya
26. Ke bukit sama mendaki, ke lurah bikin KTP
27. Nasir sudah menjadi tukang bubur
28. Dimana ada jalan,disitu banyak mobil
29. bagai kacang lupa atomnya
30. Bagai buah Simalakama, tidak dimakan Ibu mati, dimakan Bapak kimpoi lagi
31. Setinggi-tingginya Bangau terbang, akhirnya jadi kecap juga
32. Buruk muka gak masuk majalah
33. ada uang ada barang, ga ada uang rampok bank
34. Jauh di angkot, dekat naik ojek
35. Air beriak tanda ada yang tenggelam
36. Lebih baik berputih tulang dari pada putih badan karena panuan.
37. Besar Pasal daripada Tilang
38. Tua-tua keladi, udah tua jadi biang keladi
39. Jangan ada janda diantara kita
40. Air beriak tanda ada yang boker
41. tak kenal maka tak sayang, mau kenalan digampar pacar
42. Ada udang dibalik tepung kentucky
43. Bagai telur diujung handuk
44. Bagaikan Jemuran tertiup angin
45. Malu bertanya, sesat di jalan. Banyak bertanya, dikira wartawan.
46. Anjing menggonggong, maling kulkas berlalu.
47. Habis kumis, cukur dibuang.
48. Malu berak, sesak di jalan.
49. Surga anak ada di telapak kaki Ibu, Surga bapak ada di antara kaki Ibu.
50. Sekali melambai, dua tiga banci mengikuti.

Lagu Anak Yang Menyesatkan

Anda mungkin sering mendengar dan menyanyikan lagu anak-anak, baik Anda saat masih kecil atau bernyanyi untuk anak Anda. Ternyata lagu anak-anak yang populer banyak mengandung kesalahan, mengajarkan kerancuan, dan menurunkan motivasi. 
Berikut buktinya:

1. “Balonku ada 5… rupa-rupa warnanya… merah, kuning, kelabu.. merah muda dan biru… meletus balon hijau, dorrrr!!!” Perhatikan warna-warna kelima balon tsb., kenapa tiba2 muncul warna hijau ? Jadi jumlah balon sebenarnya ada 6, bukan 5!
2. “Aku seorang kapiten… mempunyai pedang panjang… kalo berjalan prok..prok.. prok… aku seorang kapiten!” Perhatikan di bait pertama dia cerita tentang pedangnya, tapi di bait kedua dia cerita tentang sepatunya (inkonsistensi) . Harusnya dia tetap konsisten, misal jika ingin cerita tentang sepatunya seharusnya dia bernyanyi : “mempunyai sepatu baja (bukan pedang panjang)… kalo berjalan prok..prok.. prok..” nah, itu baru klop! jika ingin cerita tentang pedangnya, harusnya dia bernyanyi : “mempunyai pedang panjang… kalo berjalan ndul..gondal. .gandul.. atau srek.. srek.. srek..” itu baru sesuai dg kondisi pedang panjangnya!
3. “Bangun tidur ku terus mandi.. tidak lupa menggosok gigi.. habis mandi ku tolong ibu.. membersihkan tempat tidurku..” Perhatikan setelah habis mandi langsung membersihkan tempat tidur. Lagu ini membuat anak-anak tidak bisa terprogram secara baik dalam menyelesaikan tugasnya dan selalu terburu-buru. Sehabis mandi seharusnya si anak pakai baju dulu dan tidak langsung membersihkan tempat tidur dalam kondisi basah dan telanjang!
4. “Naik-naik ke puncak gunung.. tinggi.. tinggi sekali.. kiri kanan kulihat saja.. banyak pohon cemara.. 2X” Lagu ini dapat membuat anak kecil kehilangan konsentrasi, semangat dan motivasi! Pada awal lagu terkesan semangat akan mendaki gunung yang tinggi tetapi kemudian ternyata setelah melihat jalanan yg tajam mendaki lalu jadi bingung dan gak tau mau ngapain, bisanya cuma noleh ke kiri ke kanan aja, gak maju2!
5. “Naik kereta api tut..tut..tut. . siapa hendak turut ke Bandung .. Surabaya .. bolehlah naik dengan naik percuma.. ayo kawanku lekas naik.. keretaku tak berhenti lama” Nah, yg begini ini yg parah! mengajarkan anak-anak kalo sudah dewasa maunya gratis melulu. Pantesan PJKA rugi terus! terutama jalur Jakarta- Bandung dan Jakarta-Surabaya!
6. “Di pucuk pohon cempaka.. burung kutilang berbunyi.. bersiul2 sepanjang hari dg tak jemu2.. mengangguk2 sambil bernyanyi tri li li..li..li.. li..li..” Ini juga menyesatkan dan tidak mengajarkan kepada anak2 akan realita yg sebenarnya. Burung kutilang itu kalo nyanyi bunyinya cuit..cuit.. cuit..! kalo tri li li li li itu bunyi kalo yang nyanyi orang, bukan burung!
7. “Pok ame ame.. belalang kupu2.. siang makan nasi, kalo malam minum susu..”
Ini jelas lagu dewasa dan untuk konsumsi anak2! karena yg disebutkan di atas itu adalah kegiatan orang dewasa, bukan anak kecil. Kalo anak kecil, karena belom boleh maem nasi, jadi gak pagi gak malem ya minum susu!
8. “nina bobo oh nina bobo kalau tidak bobo digigit nyamuk”
Anak2 indonesia diajak tidur dgn lagu yg “mengancam”
9. “Bintang kecil dilangit yg biru…”
Bintang khan adanya malem, lah kalo malem bukannya langit item?
10. “Ibu kita Kartini…harum namanya.”
Namanya Kartini atau Harum?
11. “Pada hari minggu ku turut ayah ke kota. naik delman istimewa kududuk di muka.”
Nah,gak sopan khan..
12. “Cangkul-cangkul, cangkul yang dalam, menanam jagung dikebun kita…”
kalo mau nanam jagung, ngapain nyangkul dalam-dalam.